Sunday, September 23, 2012

Tempat Pariwisata


A. SELAYANG PANDANG KOTA PROBOLINGGO DAN PERKEMBANGANNYA
Kota Probolinggo merupakan salah satu kota dari 38 kota atau kabupaten yang ada di Propinsi Jawa Timur, yang terletak di daerah pantai utara Pulau Jawa. Secara geografis Kota Probolinggo terletak pada 7°43’41” – 7°49’04” lintang selatan dan 113°10’ – 13°15’ bujur timur dan merupakan dataran rendah dengan ketinggian rata-rata ±4 meter di atas permukaan air laut.
Kota Probolinggo mempunyai luas wilayah 5.667.70 Ha dengan batas wilayah di sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Dringu wilayah Kabupaten Probolinggo, di sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Leces, Kecamatan Wonomerto, Kecamatan Bantaran, dan Kecamatan Sumberasih yang ketiga-tiganya merupakan wilayah Kabupaten Probolinggo. Sedangkan sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Sumberasih wilayah Kabupaten Probolinggo.
Dalam perkembangannya Kota Probolinggo menerapkan kebijaksanaan pembangunan yang mementingkan kepentingan masyarakat. Hal ini tertuang dalam Visi Kota Probolinggo yaitu “Terciptanya Kota Probolinggo sebagai tujuan investasi yang kondusif, prospektif dan partisipatif”, dan Misi Kota Probolinggo yaitu “Terwujudnya masyarakat berakhlak mulia, mandiri, berkeadilan, sejahtera dan berwawasan lingkungan” yang sepenuhnya mengutamakan pembangunan yang berkesinambungan, terarah dan tepat sasaran.
Secara sosiologis Kota Probolinggo didominasi oleh masyarakat Jawa dan Madura dan beberapa etnis minoritas, diantaranya Tionghoa, Arab dan penduduk pendatang dari daerah lainnya, dengan jumlah penduduk sebesar 215.158 jiwa. Pada umumnya masyarakat Kota Probolinggo memiliki karakteristik sosial sangat toleran dan menjunjung tinggi nilai-nilai yang ada di masyarakat. Kondisi politik secara umum selama dekade terakhir sangat kondusif sekali. Karena masyarakat Kota Probolinggo sendiri telah mengalami perubahan karakteristik budaya dari masyarakat yang agraris menjadi masyarakat yang urbanis.

TPA Probolinggo

TPA (tempat pengumpulan akhir) Probolinggo

Kota Probolinggo merupakan salah satu kota di wilayah bagian utara Propinsi Jawa Timur yang terletak di antara jalur jalan Surabaya –Banyuwangi. Luasnya sekitar 5.667 Ha yang secara administratif dibagi menjadi 3 (tiga) kecamatan yaitu Kecamatan Mayangan (dengan luas 1.931 Ha), Kecamatan Kademangan (2.151 Ha) dan Kecamatan Wonoasih (1.586 Ha). Pada tahun 2005, jumlah penduduk Kota Probolinggo mencapai 186.221 jiwa, dengan tingkat kepadatan penduduk Kota mencapai 3.568 jiwa/km2 (1).

Saat ini, Kota Probolinggo, termasuk juga kota-kota lainnya di Indonesia, menghadapi permasalahan sampah yang cukup pelik seperti pencemaran lingkungan akibat pembakaran dan penumpukan sampah yang tidak terkendali, pembuangan sampah ke sungai sehingga berakibat banjir, dan sulitnya mencari lahan Tempat Pengolahan Akhir (TPA). Sesungguhnya, permasalahan sampah dapat diselesaikan dengan melakukan pengolahan sampah sehingga menjadi tidak mencemari lingkungan, meningkatkan efektivitas pengangkutan sampah, me-recovery sumberdaya, dan memperpanjang umur TPA.

Timbulan sampah Kota Probolinggo mencapai 830 m3/hari yang terdistribusikan berdasarkan lokasinya: timbulan sampah yang berasal dari kawasan pemukiman mencapai 512 m3/hari, kawasan industri 186 m3/hari, pasar tradisional 85 m3/hari, fasilitas perdagangan 44 m3/hari, dan fasilitas kesehatan 3 m3/hari. Secara umum, sampah Kota Probolinggo didominasi oleh sampah organik dan plastik dengan komposisi: sampah organik yang berasal pasar mencapai 92 persen sedangkan dari daerah industri 53 persen (1). Komposisi sampah organik dari pemukiman diperkirakan 60 persen yang berupa sisa-sisa biomasa produk pertanian yang berasal dari sentra-sentra pertanian di desa atau pinggiran kota yang dikirim ke kota, seperti sayur-mayur, palawija, buah-buahan, dan sebagainya. Sampah organik dapat dikonversikan menjadi pupuk organik berkualitas tinggi.

Musium Probolinggo


Peradaban Kuno dan Peradaban Modern di Museum Probolinggo


                 Melintas di Jalan Suroyo di pusat kota Probolinggo, ada pemandangan yang cukup menarik perhatian. Di antara rimbunnya  pepohonan yang menaunginya, tampak sebuah pesawat terbang terpajang di halaman yang luas di depan sebuah bangunan. Selain itu juga terdapat pajangan tank dan loko kuno . Semua pajangan benda itu ternyata benar-benar asli dan masih terawat dengan baik. 


                Pesawat, tank dan loko Itu adalah sebagian dari koleksi Museum milik pemerintah daerah Probolinggo, Jawa Timur. Selain untuk menarik perhatian pengunjung, adanya pajangan pesawat, tank dan loko kuno itu juga diharapkan bisa menjadi land mark baru di Kota Probolinggo.

Saturday, September 8, 2012

Tari Kuda Kencak










PROBOLINGGO - Satu jenis kesenian yang paling unik dan menarik dari Probolinggo adalah tarian kuda kencak. Kata "kencak" sendiri berarti mengangkat kaki berulang kali.
Satu gerakan indah dan jenaka yang dilakukan oleh kuda mengiringi irama bunyi-bunyian dari gamelan yang ditabuh oleh beberapa orang.
Sang kuda diberi hiasan warna-warni, Seorang anak yang duduk dipunggungnya juga memakai pakaian yang tidak kalah gemerlapnya, diberi untaian bunga sekeliling kepalanya, dipayungi dengan payung berwarna serta di arak dan diperlakukan bagai pengantin.
Tradisi ini sebenarnya dilakukan dalam upacara mengkhitankan seorang anak, tetapi perkembangan menunjukkan bahwa kebiasaan ini juga dilakukan sebagai penebus nazar atau niat seseorang.
Misalnya saja seseorang akan mempagelarkan kuda kencak apabila anaknya sembuh dari sakit. maka apabila anaknya benar-benar telah sembuh, maka si anak akan menari bersama kuda kencak dan di arak ramai-ramai.